Kembali ...

 

Berhenti Mengikuti Istilah Mereka !

 

Shiyam artinya menahan diri. Berhenti berkata dusta. Apalagi shaum wajib pada bulan penuh berkah, Ramadhan. Dan di antara dusta yang mendatangkan siksa bagi pelaku. Yaitu mengikuti ucapan atau istilah bikinan ahlul kitab maupun musyrikin.

 

Seperti tersebut dalam ayat,

 

يا أيها الذين آمنوا لا تقولوا راعنا وقولوا انظرنا واسمعوا وللكافرين عذاب أليم

 

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu katakan (kepada Muhammad): "Raa'ina", tetapi katakanlah: "Unzhurna", dan "dengarlah". Dan bagi orang-orang yang kafir siksaan yang pedih. (Al Baqarah 104)

 

Yahudi, Nasrani, dan Musyrikin dalam sejarah terkenal dengan ucapan buatan mereka sendiri. Fungsinya sebagai dusta, olok-olok, jebakan, bahkan perusakan nilai Islam.

 

يحرفون الكلم عن مواضعه ويقولون سمعنا وعصينا واسمع غير مسمع وراعنا ليا بألسنتهم وطعنا في الدين ولو أنهم قالوا سمعنا وأطعنا واسمع وانظرنا لكان خيرا لهم وأقوم ولكن لعنهم الله بكفرهم فلا يؤمنون إلا قليلا

 

Mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya. Mereka berkata: "Kami mendengar", tetapi kami tidak mau menurutinya. Dan (mereka mengatakan pula): "Dengarlah" sedang kamu sebenarnya tidak mendengar apa-apa. Dan (mereka mengatakan): "Raa'ina", dengan memutar-mutar lidahnya dan mencela agama. (An Nisa 46)

 

Pejuang Muqawwamah ?

 

Tentara resisten atau pejuang muqawwamah. Poros perlawanan al-Quds. Istilah aliansi musyrikin syi’ah untuk poros Hamas Palestina, Houtsi Yaman dan Hizbullata Libanon, dipimpin Persia Iran. Viral saat ini.

 

Karenanya ini perang kemerdekaan atas penjajahan Zionis. Tak boleh membunuh tawanan. Perang rebutan tanah. Tunduk pada hukum internasional di bawah PBB. Bukan syari’at Islam. Tujuan akhir perang adalah negara Palestina merdeka.

 

Jadi bukan jihad fi sabilillah atas Yahudi, Nasrani, dan musyrikin Dunia. Yang tunduk pada syari’at Rabbul ‘Alamiin.

 

Bukankah Nabi justru dilarang punya tawanan sebelum menang perang ? Semua harus dibunuh. Agar tak belok menjadi perang keduniawiyan. Dari awalnya perang akhirat.

 

ما كان لنبي أن يكون له أسرى حتى يثخن في الأرض تريدون عرض الدنيا والله يريد الآخرة والله عزيز حكيم

 

Tidak patut, bagi seorang Nabi mempunyai tawanan sebelum ia dapat melumpuhkan musuhnya di muka bumi. Kamu menghendaki harta benda duniawiyah sedangkan Allah menghendaki (pahala) akhirat (untukmu). Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Al Anfaal 67)

 

Oleh karena itu Hamas tak disebut teroris oleh dunia. Meski Yahudi, Nasrani, dan musyrikin menyamakan perang pejuang Palestina dengan jihadnya Daulah Khilafah Islam. ‘ISIS’ tuduh Netanyahu.

 

Sebelumnya juga Taliban. Tak disebut teroris. Sebab sudah murtad memeluk nasionalisme. Millah sekuler Yahudi, Nasrani, dan musyrikin dunia. Beserta turunannya demokrasi dan hak asasi manusia. Serta mau jadi anggota PBB.

 

ولن ترضى عنك اليهود ولا النصارى حتى تتبع ملتهم 

 

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. (Al Baqarah 120)

 

Daulah Menyeru Pejuang Tulus Palestina Menuju Jihad Fi Sabilillah

 

Oleh karena itu Daulah menyeru ke arah kemenangan. Terbunuh syahid fi sabilillah atau tegaknya syari’at Allah Ta’ala di muka Bumi. 

 

وقاتلوا المشركين كافة كما يقاتلونكم كافة واعلموا أن الله مع المتقين

 

Perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa. (At Taubah 36)

 

Bukan kematian sia-sia maupun kemenangan fatamorgana Palestina merdeka.

 

Pertama-tama dengan meninggalkan seluruh istilah yang berakar dari jebakan agama sekuler buatan bernama ideologi.

 

Baik itu nasionalisme dan turunannya demokrasi hingga perang kemerdekaan (resistensi / muqawamah). Apalagi materialisme yang beranak kapitalisme dan komunisme. Yang paling baru ekspertisme. Rintisan globalis WEF.

 

Yuk. Shaum Ramadhan yuk. Tinggalkan ucapan zur. Ucapan dusta. Bikinan Yahudi, Nasrani, dan musyrikin dunia.