Kembali ...

 

Sibuk Dengan Makar Setan, Jahil Akan Makar Allah Ta’ala. Udah Gitu, Halu Telah Berbuat Ihsan !

 

Semua ideologi. Humanisme, rasionalisme, nasionalisme, kapitalisme, komunisme, demokrasi, dst. Muncul untuk menggantikan agama Yahudi dan Nasrani, yang gagal memuliakan rakyat eropa. Pada abad kegelapan barat. Saat ketika Islam, cahayanya menerangi dunia.

 

Gereja, kerajaan, dan tuan tanah memperbudak rakyat sekaligus memasung akal cendikiawan. 

 

Lalu para cendikia itu melirik perpustakaan Islam. Mereka mencuri hikmah dari kaum muslimin. Namun menolak hidayah tauhid. Sehingga ilmu pengetahuan dan teknologi maju pesat. Apalagi terkait sarana pengumpul harta dan peperangan. Terjadilah apa yang mereka sebut renaisans. Yang pada hakikatnya meninggalkan agama yang ‘gelap’, menuju akal manusia yang ‘terang’.

 

Al Qur`an telah memberi tahu ini dengan ayat :

 

يعلمون ظاهرا من الحياة الدنيا وهم عن الآخرة هم غافلون

 

Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai. (Ar Rum 7)

 

Hingga datang ujian Allah Ta’ala atas umat Islam. Lenyapnya Khilafah berganti kerajaan. Merasuknya wahn sebagai penyakit. Umat menjadi buih. Seperti hidangan siap santap di meja bangsa Yahudi, Nasrani, dan Majusi. Islam kembali menjadi asing.

 

بدأ الإسلام غريبا، وسيعود غريبا كما بدأ؛ فطوبى للغرباء

 

Islam dulu bermula sebagai sesuatu yang asing. Lalu kelak kembali menjadi asing. Berbahagialah orang-orang asing (ghuraba) itu. (shahih muslim)

 

لتنقضن عرى الإسلام عروة عروة، فكلما انتقضت عروة تشبث الناس بالتي تليها، وأولهن نقضا الحكم، وآخرهن الصلاة

 

Ikatan Islam akan putus satu demi satu. Setiap kali satu simpul putus, orang-orang akan berpegang teguh pada simpul berikutnya. Yang pertama putus adalah hukum dan yang terakhir sholat. (HR Ahmad, Thabrani, dan Ibnu Hibban)

 

Itulah keadaan umat Islam hari ini. Mereka sibuk dengan makar Setan. Sibuk dengan riba bank meninggalkan shadaqah. Hiruk pikuk dengan demokrasi, jahil terhadap ahlul hal wal ‘aqad yang telah membaiat Khalifah. Bangga dengan kapitalisme dan merendahkan tijarah ‘an taradhin bainakum.

 

Silau akan iptek yang mengubah-ubah ciptaan Allah Ta’ala, sesuai sumpah iblis, buta akan ilmu yang tujuannya untuk mempermudah ibadah.

 

ولآمرنهم فليغيرن خلق الله ومن يتخذ الشيطان وليا من دون الله فقد خسر خسرانا مبينا

 

Dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka merubahnya". (An Nisaa 119)

 

Orang-orang yang tertipu isme-isme ini dengan sungguh-sungguh membela dan menerapkannya di tengah-tengah bangsa muslim. Menganggap inilah ihsan. Ini yang terbaik untuk umat. Mereka terkena fitnah dajjal.

 

الذين ضل سعيهم في الحياة الدنيا وهم يحسبون أنهم يحسنون صنعا

 

Orang-orang yang sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka telah berbuat ihsan. (Al Kahfi 104)

 

Di Asia Tenggara semua isme yang halu itu,  sampai ada yang menyangka itulah bentuk ihsannya muslimin di sini, disebut pancagila. Suatu ideologi bunglon. Yang kadang merah. Kadang hijau. Juga coklat.

 

Alhamdulillah. Rahmat Allah Ta’ala telah datang kembali ke muka bumi. Khilafah Islam dipimpin yang berhaq, yakni dari Quraisy, hingga kelak dari keturunan cucu Nabi (shalawat dan salam atas beliau). Lalu bertemu ‘Isa bin Maryam (‘alaihi salam). Mengajak kaum muslimin mengabaikan makar setan. Ganti sibuk membantu makar Allah Ta’ala. Bi idznillah.