Kembali ...
Gunakan Senjata Doamu, Menolong Daulah Islam
Satu garis dengan perintah shaum Ramadhan, Allah Ta’ala berkata :
وإذا سألك عبادي عني فإني قريب أجيب دعوة الداع إذا دعان فليستجيبوا لي وليؤمنوا بي لعلهم يرشدون
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (Al Baqarah 186)
Dari Abu Hurairah (radhiyallahu ‘anhu), Rasulullah ﷺ berkata :
الدعاء سلاح المؤمن، وعماد الدين، ونور السماوات والأرض
Doa itu senjata si mu’min, tiangnya dien, dan cahaya Langit maupun Bumi.
Dua dalil di atas menjadi petunjuk utama bagi qiyadah, junud, dan munashir Daulah dalam berjihad fi sabilillah. Memerangi musyrikin kaffah. Selain menggunakan senjata mesin otomatis AK47, juga menggunakan doa.
Qudwah Rasulullah ﷺ Menggunakan Doa
Pertama.
اللهم أعز الإسلام بأحب هذين الرجلين إليك
Ya Allah. Kuatkanlah Islam dengan salah satu dari dua orang yang lebih Engkau sukai. (Amr ibn Hisyam a.k. Abu Jahal atau Umar ibn al-Khattab)
(HR Ahmad dan Tirmidzi)
Dengan masuk Islamnya Umar Bin Khattab (radhiyallahu ‘anhu), sebagai jawaban atas doa di atas. Otomatis kekuatan musyrikin Quraisy berkurang. Sebaliknya kekuatan umat Islam bertambah.
Kedua.
اللهُمَّ أَنْجِزْ لِي مَا وَعَدْتَنِي ، اللهُمَّ آتِ مَا وَعَدْتَنِي ، اللهُمَّ إِنْ تُهْلِكْ هَذِهِ الْعِصَابَةَ مِنْ أَهْلِ الْإِسْلَامِ ، لَا تُعْبَدْ فِي الْأَرْضِ
Ya Allah, penuhi untukku apa yang Kau janjikan padaku, Ya Allah, datangkan apa yang Kau janjikan kepadaku, Ya Allah, jika kelompok umat Islam ini hancur, maka Engkau tak lagi diibadahi di muka bumi.
Lalu Allah Ta’ala menjawab :
إذ تستغيثون ربكم فاستجاب لكم أني ممدكم بألف من الملائكة مردفين
(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: "Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut" (Al-Anfaal 9)
Sungguh doa itu senjata mu’min yang sangat kuat. Dengannya tegak tiang dienul Islam. Dan Langit serta Bumi terang benderang selama berabad-abad. Sejak era kenabian, khulafaur rasyidin, hingga khilafah Abbasiyah.
Namun kemudian Allah Ta’ala menghendaki mencabut kekhilafahan itu, sebagai ujian bagi umat ini. Digantikan oleh era kerajaan yang membuang doa ke belakang. Digantikan nyanyian dan tarian kaum sufi penuh kesyirikan. Maka senjata itu lenyap. Tiang dienul Islam ambruk. Jihad ditinggalkan. Cahaya Islam redup oleh kejahiliyahan.
Doa Qiyadah, Junud, Dan Munashir Daulah Mengembalikan Khilafah Akhir Zaman.
Dan beginilah doa kita sesuai atsar ketika menggelorakan jihad demi mengangkat tinggi kalimat Allah Ta’ala. Dan mengembalikan Khilafah rasyidah diatas manhaj nubuwah yang dijanjikan. Seperti dalam akhir dari pesan suara jubir resmi Daulah Islam berjudul “Dan bergembiralah kamu dengan bai’ah yang telah kamu ucapkan”.
اللهم منزل الكتاب، ومجري السحاب، وهازم الأحزاب اهزمهم، وانصرنا عليهم
Ya Allah, Yang Menurunkan Kitab ini, Yang menggerakkan awan, dan Yang Telah Mengalahkan al-Ahzan, kalahkan mereka dan berikan kami kemenangan atas mereka.
Wahai junud dan penolong Daulah, panjatkan doa-doa kalian di bulan Ramadhan penuh berkah ini. Hingga Khilafah Islam kembali menaklukan Jazirah Arab, Yaman, Iraq, Persia, Syam, Afrika, Romawi Turki, dan menaklukan Yahudi di Palestina. Allahumma Aamiin.