Kembali ...
Tafakur Ghazwah Dan Bersyukur Lagi
Tafakur Ghazwah Somalia
Dalam tahap dua kampanye pasukan khilafah melawan milisi al-Syabaab murtad di wilayah timur Somalia
Dari 16 Rajab s.d. 30 Ramadhan 1445 H
Hasil dari tahap kedua kampanye ini :
1. Lebih dari 50 anggota milisi al-Syabaab murtad tewas dan terluka, termasuk para pemimpin terkemuka mereka.
2. Penguasaan atas daerah dan desa-desa seperti : Arabi, Yir'an, Jadhhan, Afka Haqi, dan lainnya.
Kontrol penuh atas pegunungan Ali Maskad
3. Ghanimah berbagai senjata, amunisi, dan perlengkapan militer.
Operasi-operasi utama :
- 24 Sya'ban: Serangan hebat terhadap posisi milisi di daerah (Arabi) menggunakan berbagai senjata, berhasil menewaskan dan melukai 16 anggota serta menguasai lokasi tersebut.
- 21 Ramadan: Serangan terhadap lokasi penting milisi di dekat desa Jaisy Qabad, memakai berbagai senjata, berhasil menewaskan dan melukai lebih dari 10 unsur, termasuk pemimpin terkemuka, juga memperoleh ghanimah senjata dan amunisi.
"Selamat kepada pasukan Khilafah di bumi penuh kesulitan di Somalia. Semoga kalian tetap teguh dan berjuang melawan serangan kaum salib dan murtadin dari 'tanah dua hijrah'. Kami memberikan selamat atas kemenangan terbaru kalian melawan milisi murtad di timur Somalia. Meskipun tekanan serangan udara Amerika kian meningkat. Tetap teguhlah kalian dan jangan pernah meninggalkan kedudukanmu. Lanjutkanlah perang sampai ke halaman rumah musuh kalian," demikian nukilan pesan Syaikh Abu Hudzaifah Al-Anshari (hafizhahullah) dalam pesan suara berjudul :
"Demi Allah, Dia pasti akan menggenapi nubuwah ini"
Infografis An-Naba Syawal 1445 H.
Akhir dari terjemah infografis.
Ibrah Dari Kisah Hud-hud
Jadi teringat bagaimana syukur Khalifah sekaligus Nabi Sulaiman (عليه السلام) ketika mengumpulkan bala tentaranya dari kalangan jin, manusia, dan burung :
وحشر لسليمان جنوده من الجن والإنس والطير فهم يوزعون
Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan). (An-Naml 17)
Lalu dalam inspeksinya didapati absennya burung Hud-hud :
وتفقد الطير فقال ما لي لا أرى الهدهد أم كان من الغائبين
Dan dia memeriksa burung-burung lalu berkata: "Mengapa aku tidak melihat hud-hud, apakah dia termasuk yang tidak hadir.” (An-Naml 20)
Kemudian setelah keterlambatan dan alasan syar’i tentang kesulitan yang dihadapinya dalam perjalanan patroli. Hud-hud ditugasi :
اذهب بكتابي هذا فألقه إليهم ثم تول عنهم فانظر ماذا يرجعون
Pergilah dengan (membawa) suratku ini, lalu jatuhkan kepada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka, lalu perhatikanlah apa yang mereka bicarakan" (An-Naml 28)
Berkah dari junud yang melaksanakan pesan Khalifah dengan baik dan bertanggung-jawab dalam tugas yang sederhana itu terbitlah ekspedisi gemilang.
Khalifah Sulaiman (عليه السلام), kekuasaan nya kian baqiyah (kokoh) dan tatamaddad (meluas). Mencaplok kerajaan Ratu Bilqis.
Semoga dalam waktu dekat ini Daulah Islam, Khilafah di atas manhaj nubuwah, memperoleh keberkahan serupa. Karena kepatuhan Wilayah dan junudnya melaksanakan satu visi, satu kepemimpinan, satu Rabb, satu tujuan yaitu meninggikan kalimat Allah, dan satu fondasi yakni tauhid, dan satu jalan : jihad fi sabilillah. Allahu Akbar !