Kembali ...

 

Bagaimana Khilafah Itu Dijadikan Allah ?

 

Setiap pendiri gerakan Islam merindukan kembalinya Khilafah diatas manhaj nubuwwah yang dijanjikan. Lalu mereka menggariskan jalan menuju ke sana. Dari prinsip dasar hingga tujuannya.

 

Sang Partai Pembebas

 

Meyakini 3 tahapan menuju Khilafah Islam : tatsqif fikri-siyasi (pengaderan), tafa’ul ma’al ummah (interaksi dengan umat), dan istilamul hukmi (pengambil alihan kekuasaan).

 

Mereka menetapkan menjauhi aktivitas madiyah. Senjata dan kekerasan. Apalagi bentrokan fisik.

 

Dalam tahap dua jelang ketiga, ada aktivitas thalabun nushrah. Menawari pihak yang memiliki quwwah (kekuatan militer) : presiden, raja, perdana menteri, bahkan imam syi’ah sekalipun, asal setuju dengan ‘bangunan’ khilafah mereka, maka akan dibai’at sebagai Khalifah. 

 

Lantas gerakan/hizbnya itu sebagai apa saat khalifah telah dibai’at ? Setelah membidani lahirnya Khilafah Islam. Dibubarkan ? Atau tetap ada dan menjadi lembaga ekstra khilafah ?

 

Si Saudara Bahkan Bagi ‘Muslim’ Syi’ah

 

Ini awalnya anti menjadi partai politik. 

 

Sebagaimana ucapan pendiri gerakan :

 

أيها الناس أجمعون، لسنا حزبًا سياسيًا وإن كانت السياسة علي قواعد الاسلام من صميم فكرتنا

 

Wahai manusia seluruhnya, kami bukan sebuah partai politik (yang menjadi peserta pemilu), meskipun politik, yang merupakan salah satu pondasi Islam, adalah inti fikrah kami.

 

Lalu penerusnya mengatakannya sebagai salah satu mihwar dari keharusan marhalah mereka. 

 

Jadilah eksperimen demokrasi menggantikan jalan jihad. Dari ‘jihad fi sabilillah adalah cita-cita kami tertinggi’ menjadi ‘demokrasi jalan kami, kami akan berperang membelanya’.

 

Eksperimen Khilafah Yang Gagal Total

 

Setelah kita menang pemilu di Turki, Mesir, dst kemudian kita bikin semacam pbb khusus negara-negara Islam. Itu bentuk Khilafah yang mungkin kita wujudkan.

 

Tetapi setelah menang di Mesir, presidennya mengangkat panglima militer, yang kemudian mengudeta, memenjarakan sang presiden hingga mati menderita, dan membubarkan gerakan serta menangkapi pemimpinnya.

 

Yang di Yaman selalu kalah pemilu, begitupun yang di Asia. Sementara di Turki, meski telah berkali-kali menang. Presidennya mandul menggerakkan bahkan satu tentarapun untuk menolong muslim Palestina.

 

Sebaliknya berulang kali mampu mengirim pasukan dan alat tempur demi membantu koalisi kuffar internasional menghancurkan Daulah Islam. Khilafah Islam di atas manhaj nubuwah.

 

Jalan Tauhid Dan Jihad

 

وعد الله الذين آمنوا منكم وعملوا الصالحات ليستخلفنهم في الأرض كما استخلف الذين من قبلهم وليمكنن لهم دينهم الذي ارتضى لهم وليبدلنهم من بعد خوفهم أمنا يعبدونني لا يشركون بي شيئا ومن كفر بعد ذلك فأولئك هم الفاسقون

 

Allah telah berjanji pada orang-orang beriman diantaramu dan mengerjakan amal-amal shalih. Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa sebagai (khalifah) dimuka Bumi. Sebagaimana Dia telah menjadikan khalifah-khalifah sebelum mereka. Sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama mereka yang telah diridhai-Nya. Dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka. Sesudah ketakutan jadi aman sentosa. Mereka menyembahku-Ku tanpa menyekutukan sesuatu apapun dengan-Ku. Barangsiapa (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. (An-Nur 55)

 

Inilah sejarah tauhid, hijrah, dan jihad yang direkam dalam Al-Qur`an serta telah pernah berbuah khilafah rasyidah pertama :

 

إن الذين آمنوا والذين هاجروا وجاهدوا في سبيل الله أولئك يرجون رحمت الله والله غفور رحيم

 

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al-Baqarah 218)

 

Begitulah jalan tauhid yang telah digariskan sendiri oleh Allah Ta’ala, Pemilik dien yang lurus ini. Jalan pasti meraih janji istikhlaf (khilafah).

 

Jalan tauhid atau iman, yang disyari’atkan wajib diiringi dengan hijrah dan jihad fi sabilillah. Serta hanya akan sanggup dipikul oleh mereka yang berharap rahmat Allah.

 

Jalan yang telah ada teladan sahih lagi berhasil. Manhaj kenabian yang dipilih Daulah Islam.

 

Jalan sunyi dari pujian. Bahkan penuh cacian dan derita. Dikeroyok oleh 80-an bendera kekafiran. Ditelantarkan oleh kaum yang justru hendak dientaskan dari lumpur kezhaliman dan dikeluarkan dari kegelapan demokrasi ke terang benderang Islam.

 

 

Flag Counter