Kembali ...
Khaibar. Khaibar. Hai Yahudi. Pasukan Muhammad ﷺ Sedang Kembali.
Sudah Lama Kafir (Kristen Maupun Komunis) Rusia Memerangi Umat Islam
Sebagian kaum muslimin, khususnya di Asia Tenggara, bertanya-tanya. Atas dasar apa tentara Daulah menyerang 'sipil' kristen Rusia ?
Dalam setiap peperangan, Islam memang selalu didahului dengan da’wah (ajakan) untuk masuk (menerima) Islam. Jika menolak maka ditawarkan untuk mau membayar jizyah. Dan bila masih menolak maka baru diperangi. Ini berlaku untuk seluruh penduduk dewasa baik sipil maupun tentara. Yang dikecualikan itu anak-anak, wanita, dan orang tua renta. Mereka boleh dijadikan tawanan / budak. Meskipun dalam keadaan khusus dalam sejarah, ketika musuh bercampur sehingga ada kesulitan membedakan sasaran, dimungkinkan menyerang seluruhnya.
Ringkasan hadits Abu Daud no 2245 :
فَإِنْ هُمْ أَبَوْا فَادْعُهُمْ إِلَى إِعْطَاءِ الْجِزْيَةِ فَإِنْ أَجَابُوا فَاقْبَلْ مِنْهُمْ وَكُفَّ عَنْهُمْ فَإِنْ أَبَوْا فَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ تَعَالَى وَقَاتِلْهُمْ
Dan apabila mereka menolak untuk masuk Islam maka mintalah mereka untuk memberikan Jizyah dan apabila mereka melakukan hal tersebut maka terimalah dari mereka dan jangan menyerang mereka, kemudian apabila mereka menolak maka mintalah pertolongan kepada Allah dan perangilah mereka
Dalam konteks pembalasan. Ketika musuh telah membunuh siapa saja kapan saja. Maka berlaku ayat :
وقاتلوا المشركين كافة كما يقاتلونكم كافة واعلموا أن الله مع المتقين
… dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa. (At-Taubah 36)
Seperti serangan kaum muslimin pada Sabtu 7 Oktober 2023. Atas konser massal Yahudi yang sedang berjoget dan bernyanyi di bumi Palestina. Itu boleh dan dibenarkan. Sebagai balasan kekejaman Yahudi selama perang puluhan tahun atas umat Islam.
Ini semua bermuara pada tujuan Islam dalam perang maupun perjanjian damai yaitu mengajak manusia untuk menyembah Allah Ta’ala.
Seperti risalah kepada Ali (radhiyallahu ‘anhu) ketika ditugaskan menjadi panglima perang Khaibar :
انْفُذْ على رِسْلِكِ حتى تنزلَ بساحتِهِم، ثمَّ ادعُهُمْ إِلى الإسلامِ، وأَخْبِرْهُمْ بما يَجِبُ عليْهِم مِنْ حقِّ اللهِ فيه، فواللهِ لَأَنْ يَهْدِيَ اللهُ بكَ رجلًا واحدًا، خيرٌ لَكَ مِنْ أنْ يَكُونَ لَكَ حمرُ النَّعَمِ
Ikuti terus misimu. Hingga engkau tiba di halaman rumah mereka. Lalu ajaklah mereka masuk Islam. Beritahukan kewajiban mereka dalam Islam dari hak-hak Allah. Demi Allah, ketika Allah memberi petunjuk seorang laki-laki dengan perantaraanmu, itu lebih baik bagimu daripada engkau mendapatkan seekor onta merah. (Shahih Bukhari Muslim)
Untuk Kasus Rusia, Yuk Tengok Dulu Ini.
Kalau Amerika Serikat punya kepanjangan tangan di timur tengah dengan negara thaghut seperti Saudi dll. Maka Rusia sejak era komunis Soviet (USSR) punya kroni syi’ah. Salah satu yang paling strategis yaitu Suriah.
Keduanya meski terlihat berseteru, sejatinya memusuhi Islam. Dan sangat takut dengan kembalinya Khilafah Islam. Demi kepentingan Yahudi dan Nasrani.
Sejak Era Uni Soviet, Rusia memerangi muslim sunni. Perang Chechnya adalah salah satu bentuk perang pada masa Federasi Rusia. Kaum muslimin diusir, ditangkap, dibunuh oleh rezim komunis maupun kristen ortodoks.
Nushairiyah-Sosialis, dengan partai ba’atsnya, adalah teman dekat USSR maupun Federasi Rusia. Rezim syiah Syria atau Suriah adalah kepanjangan tangan Rusia di wilayah Timur Tengah.
Amerika punya banyak pangkalan militer di Timur Tengah. Rusia mengimbangi. Yang paling penting yaitu pangkalan militer di Tartus.
Keterlibatan Rusia dalam perang di Syam, membantu Basyar Assad membantai umat Islam seperti Yahudi di Gaza saat ini, awalnya hanya dalam bidang politik, diplomasi, dan bantuan militer. Namun sejak Putin melihat kematian tragis kroni Libyanya, Khadafi, atas provokasi CIA dan Mossad. Rusia mulai terlibat perang langsung.
Tahun 2015 Federasi Rusia mengirim tentara dan peralatan tempurnya berperang melindungi sekutunya yang hampir jatuh, Basyar Assad.
Daulah Islam yang misinya menegakkan Khilafah dan Syari’ah menjadi sasaran utama Rusia. Begitu juga Amerika.
Saat itu Rusia membantai kaum muslimin membabi buta. Termasuk anak-anak, perempuan, dan lansia. Seperti Yahudi di Gaza. Mereka juga menghancurkan Rumah Sakit dan fasilitas kesehatan.
Bersatu padu Yahudi, Nasrani, Musyrikin, dan Murtadin merampas Mosul, Raqqah, dan Baghuz.
Meskipun mulut mereka bilang demi perdamaian di Timur Tengah, pada hakikatnya alasan perang mereka itu urusan perut (ekonomi). Khususnya Rusia sangat takut para petempur Chechnya, akan melebarkan jihad Daulah Islam ke sana.
Jadi Perang Itu, Bukan Berawal Dari Serangan Barakah Di Moskow itu.
Seruan da’wah, jizyah, atau perang kepada Dunia. Telah disampaikan oleh Khalifah pertama Daulah Islam, Abu Bakar Al-Baghdadi (تقبله الله). Selalu diulang juga oleh para penerusnya dan amir-amir Wilayah.
Sementara ancaman serangan pembalasan di halaman rumah-rumah orang kafir dan musyrikin atas kekejaman mereka di Syam, Iraq, Yaman, Palestina, dan umat Islam di manapun. Sudah diserukan berulang kali pula oleh jubir Daulah Islam.
Jadi wahai musyrikin, murtadin, dan kafirin dunia. Bersiaplah menyambut kedatangan pasukan Khilafah di pekarangan rumah kalian. Biidznillahi Ta’ala.
Faham, kan ?