Kembali ...

 

Umat Islam Pada Tiga Kurun Teladan

 

Cicit Rasulullah ﷺ (radhiyallahu 'anhu) bercerita tentang zaman mereka :

 

كنا نُعلَّم مغازي رسول الله صلى الله عليه وسلم كما نُعلَّم السورة من القرآن

 

Kami biasa diajari tentang ghazwah-ghazwah Rasulullah ﷺ sebagaimana kami diajari tentang surat-surat Al-Qur'an. 

 

Muhammad bin Saad bin Abi Waqqas berkata:

 

كان أبي يعلمنا مغازي رسول الله صلى الله عليه وسلم وسراياه، ويقول: يا بَنِّي هذه مآثر آبائكم فلا تضيعوها"

 

Ayahku biasa mengajari kami perang-perang Rasulullah ﷺ dan sariyah-sariyahnya, dan dia menasihati : "Wahai anakku, ini adalah warisan datuk-datukmu, maka jangan sia-siakan itu".

 

Ibnu Al-Jauzi berkomentar saat orang-orang lupa sirah tiga kurun terbaik :

 

رأيت الاشتغال بالفقه وسماع الحديث لا يكاد يكفي في صلاح القلب إلا أن يُمزج بالرقائق والنظر في سيرة السلف الصالح، وأصلح سيرةٍ سيرة نبينا صلى الله عليه وعلى آله وصحبه وسلم

 

Saya lihat bahwa keasyikan fiqih dan mendengarkan hadis tidak cukup untuk kesalihan hati. Kecuali jika dipadukan dengan hikmah dan renungan dari sirah salafus shalih. Dan sirah yang paling baik adalah sejarah Nabi kita ﷺ.

 

Beliau menambahkan:

Akar dari ushul ilmu, dan ilmu yang paling bermanfaat adalah telaah sirah Rasulullah ﷺ dan para sahabatnya (رضي الله عنهم).

 

Allah Ta'ala mengatakan :

 

أُولَئِكَ الَّذِينَ هَدَى اللهُ فَبِهُدَاهُمُ اقْتَدِهِ

 

Mereka itulah orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah, maka teladanilah hidayah mereka (Al-An'am: 90)

 

Al-Zuhri pernah berkata: “Ilmu tentang perang dan sariyah adalah ilmu dunia dan akhirat.

 

Sufyan Ibnu Uyainah berkata: “Rasulullah ﷺ adalah standar teragung. Segala sesuatu mesti diukur dengannya. Seperti pedoman akhlak, amal, dan petunjuk. Apapun yang sesuai dengannya adalah al-haq. Apapun yang bertentangan dengannya adalah batil.”

 

Demikianlah. Daulah Islam, Khilafah di atas manhaj nubuwah, mengambil teladan tauhid dan jihad dari 3 (tiga) kurun terbaik. Kurun nubuwah, khulafaur rasyidin, dan tabi'in.

 

Daulah Islam senantiasa mengajarkan ghazwah dan sariyah dalam berita harian, majalah pekanan, maupun pesan amirul mu'minin. Sama banyak dengan mengajarkan Al-Qur`an dan As-sunnah.

 

Jadi mengapa kalian Umat Islam Asia Tenggara, lebih betah dengan sepak bola dunia, pemilu demokratis, kehidupan ribawi, ritual kesyirikan, iptek iblisi, dan mengikuti setiap langkah yahudi nasrani majusi memasuki lubang biawak ?

 

Dan kalian telantarkan Daulah Islam yang telah ditaqdirkan Allah Ta'ala menjadi sarana penyelamat islam kalian pada akhir zaman ?

 

 

Flag Counter