AN NABA` 402
Alhamdulillah, Daulah Khilafah Islam telah merilis Majalah Pekanan an- Naba` edisi 402.
Hanya koran/majalah pekanan tipis 8 s.d. 12 halaman begini saja, mereka sudah sangat ketakutan. Mereka kerahkan harta trilyunan dirham dan pasukan siber milyaran personil untuk memata-matai lalu membungkamnya ! Padahal mulut mereka selalu basah dengan dusta : bebas berpendapat !
Ya. Bebas omong syirk, kufr, zina, liwath, riddah, nifaq, fusuq, dst asal arahnya memadamkan cahaya الله !
Adapun tauhid, jihad, rajam, qishas, had potong tangan, dst untuk tinggikan kalimat الله maka itu haram !
Oleh karena itu, ayo terus sebarkan situs kabar gembira ini ke seluruh pelosok bumi Nusantara yang sedang tersandera thoghut lima sila hina dina itu !
Doakan kami di Tim al-Busyro bisa istibaqul khoirot dalam terjemahnya. Agar jiwa-jiwa rakyat Khilafah berbahasa Indonesia mampu mereguk faidahnya. Yaitu memelihara niat ghazwah dan ikhtiar realisasinya di muka Bumi. Aamiin.
Terjemah Ikhwan I'lam Id
Infografis An-Naba’ edisi 402
Kutipan Dari Audio Kalimat {Maka Bergembiralah Dengan Jual Beli yang Telah Kamu Lakukan Itu} Oleh Syaikh Mujahid Abu Hudzaifah Al-Anshari -Hafizhahullahu Ta’ala-
Infografis An-Naba’ edisi 402
PANEN TENTARA
Hasil serangan Junud Daulah Islam
Dari 9 Hingga 15 Muharram 1445 H
°•°•○《¤》○•°•°
Infografis An-Naba’ edisi 402
“Perang Melawan Demokrasi Kafir”
Dari Perkataan Ulama Millah
An-Naba’ edisi 402
August 7, 2023
Dari Perkataan Ulama Millah
Imam Ibnul Qayyim -Rahimahullahu Ta’ala- berkata:
Sudah menjadi hal yang maklum bahwasanya semua makhluk pasti akan mati dan cita-cita tertinggi seorang mukmin adalah mati syahid dijalan Allah, dan itu merupakan kematian yang paling mulia dan paling mudah, karena orang yang mati syahid tidaklah merasakan sakit kecuali seperti sakitnya cubitan, dan tidaklah terbunuhnya orang yang syahid menjadi musibah yang melebihi musibah yang biasa menimpa anak Adam, dan barangsiapa yang menganggap musibah terbunuh syahid ini sebagai musibah yang lebih besar dari musibah mati diatas kasur maka dia jahil, bahkan mati syahid adalah kematian yang paling mudah, paling utama dan paling tinggi, akan tetapi orang yang lari dari jihad menyangka bahwa dengan larinya bisa memanjangkan umurnya dan bisa bersenang-senang dengan kehidupan Dunia! Maka sungguh Allah Subhanahu mendustakan sangkaan ini dengan berfirman: {Katakanlah: “Lari itu sekali-kali tidaklah berguna bagimu, jika kamu melarikan diri dari kematian atau pembunuhan, dan jika (kamu terhindar dari kematian) kamu tidak juga akan mengecap kesenangan kecuali sebentar saja”.} [Al-Ahzab: 16].
[Ighatsatul Lahfan]
An-Naba’ edisi 402
•°•°●《¤》●°•°•