AN NABA` 392
Alhamdulillah, Daulah Khilafah Islam telah merilis Majalah Pekanan an- Naba` edisi 392.
Doakan kami di Tim al-Busyro bisa istibaqul khoirot dalam menerjemahkannya. Agar jiwa-jiwa rakyat Khilafah berbahasa Indonesia mampu mereguk faidahnya. Yaitu memelihara niat ghazwah dan ikhtiar realisasinya di muka Bumi. Nas`alullah al-'Afiyah Aamiin.
Taman Nubuwah
Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah berkata :
بادروا بالأعمال فتنا كقطع الليل المظلم، يصبح الرجل مؤمنا ويمسي كافرا، أو يمسي مؤمنا ويصبح كافرا، يبيع دينه بعرض من الدنيا) [رواه مسلم]
Bersegeralah melakukan amal shalih karena ada masa fitnah seperti sepotong malam yang gelap, seorang laki-laki beriman pagi hari dan petangnya menjadi kafir, atau petang beriman dan paginya menjadi kafir. Dia menjual diennya dengan tawaran dari dunia. [HR. Muslim]
1. Bersegeralah Melakukan Amal Shalih Karena Ada Masa Fitnah Seperti Sepotong Malam Yang Gelap
Al-Nawawi berkata: “Artinya menyeru manusia untuk bersegera melakukan amal saleh sebelum menjadi sulit, dan dialihkan dari mereka dengan apa yang terjadi dari godaan yang menyibukkan, berulang dan menumpuk, seperti akumulasi kegelapan malam yang kelam. .” [Syarhul Muslim]
Hakim Ayyad : Faidah menyegerakan amal shalih. Peluang terlaksananya lebih besar. Sebelum dikuasai kesibukan dan dikelilingi oleh banyak cobaan. Sehingga terhenti amal-amal shalih itu [Ikmalul Mu'alim]
2. Seorang Laki-laki Beriman Pagi Hari Dan Petangnya Menjadi Kafir
Al-Nawawi berkata: “Ini karena besarnya godaan, seseorang berbalik dalam satu hari, pembalikan hati seketika”
Al-Qurthubi berkata: “Tanpa ada awalan atau jarak dalam kejadiannya, terjadi secara sertamerta. Karena ujian keterpurukan dan kesulitan, manakala sudah menyentuh hati, langsung merusaknya. Menguasai dan mempengaruhi jiwa dengan kuat.” [al-Mufahim]
3. Dia menjual Agama (Dien)nya Untuk Tawaran Dari Dunia.
Al-Qurtubi berkata: “Tawaran Dunia: artinya ketamakan atas Dunia. Juga atas apa yang ada di Dunia. Seperti dalam ucapan Allah Ta'ala : تريدون عرض الدنيا
"Kamu menginginkan semua yang ada di Dunia."
Artinya, orang itu termakan fitnah sampai meninggalkan diennya dan menjualnya sebagai imbalan atas apa yang ditawarkan kepadanya berupa godaan dunia, seperti uang, jabatan, gengsi, dan sejenisnya. Karena kuatnya godaan tsb.
Infografis Al-Naba Dzulqa`dah 1444 H