Kembali ...

 

Dari Mulut Mereka Sendiri

 

Sebuah publikasi makar kuffar atas umat Islam beralamat situs internet berikut ini : https://www.icct.nl/publication/global-strategy-address-islamic-state-africa

berjudul ‘A Global Strategy to Address the Islamic State in Africa’ atau Strategi global menghadapi Daulah Islam di Afrika. Mestinya membuka dada umat Islam lebar-lebar untuk menerima bahwa Daulah Islam lah, Khilafah Islam di atas manhaj nubuwah, yang ingin mereka padamkan cahayanya. Mereka benci. Mereka takuti. Mereka habisi.

 

Bagi yang ingin membaca langsung silahkan ikuti tautan di atas. Namun bagi yang ingin membaca nanti atau kuatir link hilang bisa ambil pdf di :

https://www.dropbox.com/scl/fi/09lgnpp8ujb7qvzqrrudp/A-Global-Strategy-to-Address-the-Islamic-State-in-Africa.pdf?rlkey=oyh6s02pjuwlieafnrrrkhy0a&st=9cbvbt07&dl=0

Dan bagi yang kesulitan membaca bahasa Inggris admin Al-Busyra menyediakan tautan pdf di :

https://www.dropbox.com/scl/fi/y7lexnfjucv741zn7fzo2/Strategi-Global-untuk-Mengatasi-Daulah-Islam-di-Afrika.pdf?rlkey=vp3f1r20mhvupu1vjpdez5mgm&st=naw25xpc&dl=0

 

Al-Busyra ingin mencatat beberapa bau busuk dari mulut mereka sendiri :

 

1. Pada kalimat utama di paragraf pertama mereka menulis :

 

In an important shift, the 85-country Global Coalition to Defeat Daesh is poised to turn its attention to the most important battleground against the Islamic State and its affiliates today: Africa.

 

Memperlihatkan kebingungan mendalam dalam menyebut musuh mereka. Untuk bilang mengalahkan Daulah Islam mereka suka meminjam istilah kaum munafiqin ‘daesh’. Namun di akhir kalimat mereka jujur mengatakan Islamic State atau Daulah Islam.

 

2. Masih di paragraf yang sama dan kalimat utama yang sama, mereka menggunakan kata ‘is poised’ yang artinya ‘sudah siap’.

 

Sementara isi tulisan lebih banyak memperlihatkan kebingungan mereka atas koalisi, mitra, situasi lapangan dan kompleksitas menghadapi ‘1000 macam kemungkinan’ yang bisa terjadi dari musuhnya, yang hakikatnya adalah Allah Ta’ala, Sang Pemilik Kerajaan Dan Pemberi Istikhlaf atau Khilafah kepada umat Islam.

 

ومكروا ومكر الله والله خير الماكرين

 

Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya. (Ali Imran 54)

 

3. Di tempat yang sama, mereka juga menyebutkan misinya sebagai ‘to defeat’ artinya mengalahkan. Sedangkan pada bagian prinsip strategis ke 1 mereka menulis :

 

A wholesale “defeat” of the Islamic State in Africa or elsewhere is, in effect, impossible.

 

Artinya mereka mengakui bahwa mereka mustahil mengalahkan Daulah Islam, Khilafah di atas manhaj nubuwah, yang menjadi lawan rabbani bagi al-masih palsu mereka yaitu Dajjal. Sejatinya mereka hanya menunda-nunda waktu. Memperpanjangnya hanya untuk memperbanyak manusia yang tersesat agar masuk neraka bersama mereka.

 

4. Akhirnya bau busuk mulut mereka juga tak mampu menutupi kebenaran nubuwah bahwa koalisi mereka beranggotakan 80-an bendera. Sebagaimana petunjuk hadits berikut :

 

عن عوف بن مالك رضي الله عنه ، قال: أتيتُ النبي صلى الله عليه وسلم في غزوة تبوك وهو في قُبَّة من أَدَم، فقال: «اعدُد ستًّا بين يدي الساعة: موتي، ثم فتح بيت المقدس، ثم مُوتانٌ يأخذ فيكم كقُعَاص الغنم، ثم استفاضة المال حتى يُعطى الرجل مائة دينار فيظل ساخطا، ثم فتنة لا يبقى بيتٌ من العرب إلا دخلته، ثم هُدْنة تكون بينكم وبين بني الأصفر، فيغدرون فيأتونكم تحت ثمانين غاية، تحت كل غاية اثنا عشر ألفا».  

[صحيح] - [رواه البخاري]

 

Dari 'Auf bin Malik (رضي الله عنه) ia berkata, "Aku mendatangi Rasulullah ﷺ pada waktu perang Tabuk saat beliau berada di dalam kubah kulit (kemah).

 

Beliau ﷺ berkata : "Hitunglah enam perkara menjelang hari kiamat; yakni kematianku, pembebasan Bait al-Maqdis (masjidil Aqsa), kematian masal yang menimpa kalian seperti penyakit scrapie pada domba, melimpahnya harta hingga seseorang diberi 100 dinar namun masih murka, kemudian terjadinya fitnah yang tidak menyisakan satu rumah pun milik bangsa Arab kecuali dimasukinya, kemudian perjanjian damai antara kalian dan Bani Aṣfar (Romawi), lalu mereka mengkhianati kalian. Mereka datang membawa 80 panji, setiap panji membawahi 12000 tentara." 

 

5. Bau busuk mulut mereka setelah sadar tak bakal bisa menghindar dari kekalahan mereka atas umat Islam. Yaitu menipu dan memecah belah umat Islam. Semua terangkum dalam 10 makar mereka.

 

4 (Empat) Prinsip Strategis

 

1.Mengartikulasikan misi yang jelas tentang apa yang bisa dan tidak bisa dicapai.

2.Mengutamakan kemitraan regional yang konsisten dan jelas.

3.Memahami sifat hubungan antara Wilayah-wilayah dan Pusat Daulah Islam, dan satu sama lain.

4.Hindari “miopia jihad,” dan pahamilah keluhan-keluhan mendasar yang bersifat lokal.

 

6 (Enam) Pedoman Operasional

 

1.Pahami bahwa satu ukuran tidak cocok untuk semua.

2.Sadarilah bahwa pendekatan kinetik diperlukan, namun perlu dikalibrasi.

3.Memahami bahwa peningkatan akuntabilitas negara akan melemahkan daya tarik Daulah Islam.

4.Asah pesan balasan untuk menjangkau khalayak Afrika.

5.Mencegah dan menurunkan konektivitas antar grup afiliasi.

6.Jangan membahayakan.

 

Adapun cara umat Islam agar selamat dari makar kuffar sangat sederhana ! Taati Allah. Taati Rasul. Taati Ulil Amri kalian. Mendengar dan taat.

 

Buka mata dan buka hatimu lebar-lebar. Allah Rabbul ‘alamin jelas. Rasul Muhammad ﷺ juga jelas. Adapun ulil amri kalian, saat ini (Rabu 29 Syawal 1445 H), adalah Amirul mu’minin serta Khalifah kaum muslimin, Syaikh Abu Hafsh Al-Hasyimi Al-Qurasyi (حفظه الله).

 

Berhenti percaya bahwa para Raja, Presiden, ataupun Perdana Menteri di Asia Tenggara itu ulil amri kalian ! Mereka itu thaghut yang mesti dikufuri !

 

 

Panen 441 idDaulah Islam Wilayah Afrika Dalam Infografik Naba Syawal 441 dari Ikhwan Tamkin Indonesia

 

Flag Counter