Kembali ...

 

Daulah Islam

Ahad 19 Syawal 1445

 

Artikel An-Naba 440

 

Sabar

 

الصبر على أذى الناس

لإبن تيمية - رحمه الله

 

(Bersabar Atas Kejahatan Manusia Oleh Ibnu Taimiyah - Rahimahullah)

 

ويعين العبد على هذا الصبر عدة أشياء نذكر منها :

 

(Ada beberapa hal yang membantu hamba untuk memiliki kesabaran tersebut, beberapa di antaranya akan kami sebutkan)

 

أن يشهد أنه إذا عفى وأحسن أورثه ذلك من سلامة القلب لإخوانه

 

(Menyaksikan bahwa jika dia memaafkan dan berbuat baik, maka dia akan mewariskan ketenangan hati itu kepada saudara-saudaranya)

 

ونقائه من الغش والغل وطلب الانتقام وإرادة الشر وحصل له من حلاوة العفو ما يزيد لذته ومنفعته عاجلا وأجلا على المنفعة الحاصلة له بالانتقام.

 

(Ia terbebas dari tipu muslihat, kedengkian, balas dendam, dan keinginan jahat, dan ia memperoleh manisnya ampunan, yang cepat atau lambat menambah kenikmatan dan kemaslahatan, melebihi kemaslahatan yang diperoleh dari membalas dendam)

 

أن يشهد أن الله تعالى خالق أفعال العباد حركاتهم وسكناتهم وإراداتهم

 

(Menyaksikan bahwa Allah Ta'ala adalah Pencipta perbuatan hamba-hamba-Nya, gerak-geriknya, ketenangannya, dan kehendaknya)

 

فانظر إلى الذي سلطهم عليك. ولا تنظر إلى فعلهم بك، تسترخ من الهم والغم والحزن.

 

(Maka lihatlah Dia yang memberi mereka kekuasaan atas kamu. Jangan melihat apa yang mereka lakukan terhadap Anda, Anda akan rileks dari kekhawatiran, kemuraman dan kesedihan)

 

أن يشهد ذنوبه

 

(Saksikanlah dosa-dosa dia sendiri)

 

وأن الله إنما سلطهم عليه بذنبه كما قال تعالى: {وما أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عن كثير} : فإذا شهد العبد أن جميع ما يناله من المكروه فسببه ذنوبه، اشتغل بالتوبة والاستغفار.

 

(Bahwasannya Allah membuat mereka berkuasa atas dirinya itu karena dosa dia. Allah berkata, yang artinya, "Musibah apa saja yang menimpa kalian itu karena perbuatan tangan kamu sendiri, dan Dia banyak mema'afkannya". Oleh karena itu saat seorang hamba sudah menyaksikan bahwa musibah buruk apa pun yang menimpa dirinya disebabkan oleh dosa dia sendiri, maka dia akan sibuk dengan taubat maupun istighfar)

 

أن يشهد العبد حسن الثواب الذي وعده الله لمن عفى وصبر

 

(Hendaknya si hamba menyaksikan balasan baik yang Allah janjikan kepada orang-orang yang memaafkan dan bersabar)

 

كما قال تعالى: {وَجَزَاء سَيِّئَةٍ سَيِّئَة مِثْلُهَا فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى الله إنه لا يحب الظالمين).

 

(Sebagaimana Dia Ta'ala berkata, yang artinya :"Balasan kejahatan itu siksaan yang serupa. Namun siapa yang memilih mema'afkan serta melakukan perbaikan, maka balasannya oleh Allah. Dia tak suka dengan kezhaliman.)

 

أن يعلم أنه إذا اشتغلت نفسه بالانتقام وطلب المقابلة ضاع عليه زمانه

 

(Ketahuilah bahwa jika dia sibuk dengan urusan balas dendam dan cek cok, waktunya akan terbuang percuma)

 

وتفرق عليه قلبه وفاته من مصالحه، ما لا يمكن استدراكه ولعل هذا يكون أعظم عليه من المصيبة التي نالته من جهتهم.

 

(Hatinya terbelah, melewatkan maslahah. Sesuatu yang tidak dapat dipulihkan, dan mungkin ini lebih besar baginya daripada musibah yang menimpanya dari pihak lain)

 

أن يشهد أن الجزاء من جنس العمل

 

(Agar menyaksikan bahwa balasan perbuatan itu sesuai dengan perbuatannya sendiri)

 

وأنه نفسه ظالم مذنب، وأن من عفى عن الناس على الله عنه ومن غفر غفر الله له.

 

(Dan dia sendiri itu zhalim dan berdosa. Dan barangsiapa memaafkan manusia, maka Allah mengampuninya, dan barangsiapa mengampuni, maka Allah mengampuninya)

 

أن يعلم أنه ما انتقم أحد قط لنفسه إلا أورثه ذلك ذلاً يجده في نفسه

 

(Agar mengetahui bahwa tidak ada seorang pun yang pernah membalas dendam untuk dirinya sendiri, kecuali hal itu menyebabkan dia merasakan kehinaan, yang dia temukan dalam dirinya)

 

فإذا عفى أعزه الله، وهذا مما أخبر به الصادق المصدوق حيث يقول: (ما زاد الله عبداً بعفو الا عزا)

 

(Sebaliknya jika dia mema'afkan, maka Allah memberikan dia kemuliaan. Itulah kabar dari (Nabi) yang jujur lagi dipercaya, saat berkata, yang artinya : "Tak ada tambahan balasan Allah bagi si pemberi ma'af kecuali kemuliaan")

 

 

وهذا النوع من الصبر عاقبته النصر والعز والسرور والأمن والقوة في ذات الله. وزيادة محبة الله ومحبة الناس له وزيادة العلم، ولهذا قال الله تعالى : {وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا وَكَانُوا بِآيَاتِنَا يُوقِنُونَ)".

 

Kesabaran yang begini menghasilkan kemenangan, kemuliaan, kebahagiaan, keamanan, dan kekuatan dari Allah Ta'ala.

 

Bertambah pula rasa cinta kepada Allah, cinta manusia kepada dia, serta bertambah juga ilmu.

 

Oleh karena itu Allah berkata, yang artinya : {Dan Kami jadikan di antara mereka imam-imam yang memberi petunjuk dengan perintah Kami, yaitu mereka yang sabar dan yakin dengan ayat-ayat Kami)

 

قاعدة في الصبر لابن تيمية - رحمه الله - بتصرف

 

(Prinsip-prinsip Sabar, Ibnu Taimiyah - dengan penyesuaian)

 

Infografik Naba 440 Syawal 1445 H

 

 

Flag Counter