Kembali ...

 

Ancaman Bagi Khalifah Di Bumi Yang …

 

Khalifah Walid bin Abdul Malik pembangun rumah sakit pertama dalam sejarah Islam. Adalah khalifah keenam bani umayyah. Dia juga mencetak dinar emas.

 

dinar al-walid

 

Kekuasaan Islam kian baqiyah (kokoh) dan tatamaddad (meluas) di bawah kepemimpinan dia.

 

Mencapai Transoxiana di Asia Tengah, Sindh di anak benua India, dan semenanjung Iberia di Eropa.

 

Al-Walid menaruh perhatian besar pada pengembangan militer. Dia membangun angkatan laut terkuat pada masa Umayyah dan menjadi kunci penting penaklukan Iberia. Pada tahun 711 M, pasukan kekhalifahan telah menyeberang Selat Gibraltar dan di bawah kepemimpinan dari Musa bin Nushair dan Thariq bin Ziyad, pasukan Umayyah yang terdiri dari bangsa Arab dan Berber mulai menaklukkan kawasan tersebut. Tahun 716 M, Umayyah sudah berhasil menguasai Iberia dan sebagian Franka (Prancis).

 

wilayah khilafah al-walid

 

 

 

Tugas Khalifah Dan Ancaman Jika Abai

 

Meski punya segudang prestasi dan capaian kekhalifahannya, Khalifah Al-Walid tetap kuatir dengan hisab yang kelak akan dihadapinya dihadapan Allah Ta’ala, Yang Telah Menaqdirkan dia sebagai amirul mu’minin.

 

Dalam kitab tafsirnya, Ibnu Katsir menukil dialog antara Al-Walid dengan Abu Zar’ah.

 

Al-Walid : “Apakah khalifah juga mendapat hisab? Kuajukan pertanyaan ini kepadamu karena kamu telah membaca kitab-kitab terdahulu, juga telah membaca Al-Qur'an serta memahaminya.”

 

Abu Zar’ah : "Wahai Amirul Mu-minin, saya hanya berpesan kepadamu, hendaknyalah engkau berdoa semoga berada di dalam keamanan dari Allah."

 

Lalu melanjutkan : "Hai Amirul Mu-minin, engkau lebih mulia bagi Allah atau Daud (عليه السلام) ? Sesungguhnya Allah telah menghimpunkan baginya kenabian dan kekhalifahan. Sekalipun begitu, Allah telah mengancamnya"

 

Yaitu :

 

يَا دَاوُدُ إِنَّا جَعَلْنَاكَ خَلِيفَةً فِي الأرْضِ فَاحْكُمْ بَيْنَ النَّاسِ بِالْحَقِّ وَلا تَتَّبِعِ الْهَوَى فَيُضِلَّكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنَّ الَّذِينَ يَضِلُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ بِمَا نَسُوا يَوْمَ الْحِسَابِ

 

Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah di bumi. Agar menghukumi manusia dengan al-haqq dan jangan kamu mengikuti hawa nafsu. Karena itu akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sungguh orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, sebab telah melupakan hari ditegakkannya hisab.

 

Ini merupakan perintah Allah Ta’ala kepada setiap khalifah-Nya di bumi, semenjak Adam (عليه السلام) hingga nanti Imam Mahdi. Termasuk tentu saja amirul mu’minin syaikh Abu Hafsh Al-Hasyimi Al-Qurasyi. Mereka wajib memutuskan perkara di antara manusia dengan al-haqq yang diturunkan dari sisi-Nya. Jangan mengikuti hawa nafsu. 

 

Yakni konstitusi bikinan manusia. Apalagi hukum buatan orang kafir musyrik. Nanti tersesat dari jalan Allah.

 

Allah Ta’ala mengancam orang-orang tersesat dari jalan-Nya serta melupakan hari hisab dengan ancaman azab yang keras.

 

Mari kita doakan Khalifah kita saat ini, Syaikh Abu Hafsh Al-Hasyimi Al-Qurasyi, agar selalu dijaga dan dimudahkan Allah Ta’ala menjalankan tugasnya : menegakkan hukum Allah kepada semua manusia di atas Bumi. Aamiin.

 

 

Flag Counter