Bersabar Atas Kejahatan Manusia Oleh Ibnu Taimiyah - Rahimahullah bagian 2

Bersabar Atas Kejahatan Manusia Oleh Ibnu Taimiyah - Rahimahullah bagian 2

Sabar2

ويعين العبد على هذا الصبر عدة أشياء نذكر منها

(Ada beberapa hal yang membantu hamba untuk memiliki kesabaran tersebut, beberapa di antaranya akan kami sebutkan)

أن يشهد معية الله معه إذا صبر، ومحبة الله له ورضاه

(Menyaksikan kesertaan Allah padanya ketika bersabar. Juga cinta dan ridha Allah atasnya)

ومن كان الله معه دفع عنه من أنواع الأذى والمضرات ما لا يدفع عنه أحد من خلقه.

(Siapa pun yang Allah Ta'ala Telah Menyertainya, maka Dia akan Menolong Melepaskan madharat serta derita, yang mustahil ada salah satu makhluq-Nya bisa melepaskannya kecuali Dia)

أن يشهد أن الصبر نصف الإيمان

(Menyaksikan bahwa sabar itu separuh dari iman)

فلا يبدل من إيمانه جزءاً في نصرة نفسه، فإن صبر فقد أحرز إيمانه وصانه من النقص

(Jangan pernah ia menukarkan sedikitpun dari imannya untuk menyelamatkan jiwanya. Jika sabar, maka ia telah mencapai keimanannya dan menjaganya diri dari kekurangan)

أن عفوه وصبره من أكبر الجند له على خصمه

(Ma'af dan sabar itu prajurit terbaik baginya guna menghadapi musuhnya)

فإن من صبر وعفا كان صبره وعفوه موجباً لذل عدوه، وخوفه وخشيته منه.

(Barang siapa sabar dan mema'afkan, maka sabar dan ma'afnya itu pasti telah merendahkan musuhnya. Membuat mereka takut dan segan kepadanya)

أنه إذا عفا وصفح كانت هذه حسنة، فتولد له حسنة أخرى، وتلك الأخرى تولد أخرى، وهلم جراء

(Dia saat mema'afkan dan berlemah lembut, itu akan menjadikan pahala baginya. Yang lalu menerbitkan kebaikan lain baginya. Begitu seterusnya. Sungguh keuntungan terus menerus.)

فلا تزال حسناته في مزيد، فإن من ثواب الحسنة الحسنة، كما أن من عقاب السيئة السيئة بعدها، وربما كان هذا سبباً لنجاته وسعادته الأبدية، فإذا انتقم وانتصر زال ذلك.

(Kebaikannya tak pernah berhenti. Karena balasan hasanah itu hasanah lagi. Sebagaimana balasan keburukan adalah dosa berikutnya. Semoga ini menjadi sebab kebahagiaan abadi dan keberhasilan baginya. Sebaliknya jika dia membalas dendam meskipun menang, kebahagiaan itu akan lenyap.)

أنه إذا عفى عن خصمه استشعرت نفس خصمه أنه فوقه

(Sungguh dia saat mema'afkan musuhnya, jiwa lawannya itu mengakui keunggulannya)

أن يعلم أنه إن صبر فالله ناصره ولا بد.

(Mengetahui bahwa saat dia sabar, maka pasti Allah menjadi Penolong-nya)

وأنه قد ربح عليه، فلا يزال يرى نفسه دونه وكفى بهذا فضلاً وشرفاً للعفو.

(Dia sungguh telah beruntung. Tak pernah lagi melihat dirinya lebih rendah dari yang lain. Cukup ini sebagai keutamaan dan keunggulan bagi sebuah ma'af)

فإن الله وكيل من صبر

(Allah sungguh menjadi wakil bagi orang yang sabar)

أن هذه المظلمة التي قد ظلمها هي سبب، إما لتكفير سيئة، أو رفع درجة

(Sungguh kejahatan yang telah menimpa dia adalah sebab bagi dihapusnya keburukan atau diangkatnya derajatnya.)

فإذا انتقم ولم يصبر لم تكن مكفرة لسينته ولا رافعة لدرجته

(Bila dia balas dendam dan tidak bersabar, maka hal itu tak bisa jadi kafarah dosa dan peninggi derajatnya)

أن يشهد أن صبره حكم منه على نفسه، وقهر لها، وغلبة لها،

(Menyaksikan bahwa sabar itu pengendali jiwa, penguasa, dan penakluknya)

فمتى كانت النفس مقهورة معه مغلوبة، لم تطمع في استرقاقه وأسره، وإلقائه في المهالك

(Ketika jiwa telah dikuasai dan ditaklukan olehnya, jiwa tidak lagi bercita-cita untuk memperbudak, menawan, serta melemparkannya ke dalam kehancuran.)

قال الله تعالى : {وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا وَكَانُوا بِآيَاتِنَا يُوقِنُونَ)".

Allah berkata, yang artinya : {Dan Kami jadikan di antara mereka imam-imam yang memberi petunjuk dengan perintah Kami, yaitu mereka yang sabar dan yakin dengan ayat-ayat Kami)

فبالصبر واليقين تنال الإمامة في الدين، فإذا انضاف إلى هذا الصبر قوة اليقين والإيمان: ترقى العبد في درجات السعادة بفضل الله، وذلك فضل الله يؤتيه من يشاء والله ذو الفضل العظيم

(Dengan sabar dan keyakinan, maka akan diperoleh imamah dalam agama. Ketika ditambah dengan sabar ini kekuatan yakin maupun iman maka hamba akan naik derajat kebahagiaannya atas karunia Allah. Itulah keutamaan Allah, yang akan diberikan kepada siapa saja yang Dikehendaki. Dan Allah Maha Pemberi Karunia yang besar.)

قاعدة في الصبر لابن تيمية - رحمه الله - بتصرف

(Prinsip-prinsip Sabar, Ibnu Taimiyah - dengan penyesuaian)

Infografik Naba 441 Syawal 1445 H